XtGem Forum catalog

MobGold Banner 300x50
Cooltext667763076-002


Change Language :


1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH
Rasul selalu mengajak ummatnya
untuk bangun sebelum subuh,
melaksanakan sholat sunah dan
sholat Fardhu,sholat subuh
berjamaah.
Hal ini memberi hikmah yg mendalam
antara lain :
- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara subuh yg bagus
utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan
menyehatkan perasaan
2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih,
tiap hari kamis atau Jum’at beliau
mencuci rambut-rambut halus di pipi,
selalu memotong kuku, bersisir dan
berminyak wangi. "Mandi pada hari
Jumaat adalah wajib bagi setiap
orang-orang dewasa. Demikian pula
menggosok gigi dan memakai
harum-haruman" (HR Muslim)
3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN
Sabda Rasul :
"Kami adalah sebuah kaum yang
tidak makan sebelum lapar dan bila
kami makan tidak terlalu banyak
(tidak sampai kekenyangan)
"(Muttafaq Alaih)
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang
untuk 3 benda :
Sepertiga untuk udara, sepertiga
untuk air dan sepertiga lainnya
untuk makanan.Bahkan ada satu
tarbiyyah khusus bagi ummat Islam
dengan adanya
Puasa Ramadhan untuk
menyeimbangkan kesehatan
4. GEMAR BERJALAN KAKI
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid,
Pasar, medan jihad, mengunjungi
rumah sahabat, dan sebagainya.
Dengan berjalan kaki, keringat akan
mengalir,pori- pori terbuka dan
peredaran darah akan berjalan
lancar. Ini penting untuk mencegah
penyakit jantung
5. TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah : "Jangan
Marah"diulangi sampai 3 kali. Ini
menunujukkan hakikat kesehatan
dan kekuatan Muslim bukanlah
terletak pada jasadiyah belaka,
tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh
kebersihan dan kesehatan jiwa.
Ada terapi yang tepat untuk
menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila
berdiri maka duduk, dan bila duduk
maka berbaring
- Membaca Ta 'awwudz, karena
marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih
ketenangan dan menghilangkan
kegundahan hati
6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan
dampak psikologis yang mendalam
bagi kelapangan jiwa sehingga tetap
sabar, istiqomah dan bekerja keras,
serta tawakal kepada Allah SWT
7. TAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga stabilitas hati &
kesehatan jiwa, mentalitas maka
menjauhi
iri hati merupakan tindakan
preventif yang sangat tepat. ::Ya
Allah,bersihkanlah hatiku dari sifat
sifat mazmumah dan hiasilah diriku
dengan sifat sifat mahmudah...: :
Cara Makan Sehat ala Rasul saw;
“Min sorihil iman, ahibbu ma
yuhibbuhurrosul SAW”. Demikian
Prof. Dr. Musthofa Romadlon
memulai ceramahnya. Beliau menyitir
ucapan salah seorang tokoh
pergerakan tersebut, untuk
memuqoddimahi muhadlorohnya
tentang “ghidza`unnabiy”, atau
menu dan tatacara makan Rasulullah
SAW, di Wisma Nusantara tempo
hari. Saya pribadi berpendapat
bahwa acara tersebut merupakan
salah satu yang paling ilmiah yang
pernah saya temui, karena tujuannya
sangat spektakuler; menghidupkan
sunnah Rasulullah yang hampir
dilupakan orang!
Dalam setiap aktifitas dan pola
hidupnya, Rasulullah memang sudah
disiapkan untuk menjadi contoh
teladan bagi semua manusia.,
termasuk dalam hal pola makan.
Memang sih, hanya urusan makanan.
Tetapi kalau dengan pola makan
tersebut, Rasulullah kemudian
memiliki tubuh yang sehat, kuat, dan
sanggup mengalahkan para pegulat,
tampaknya kita harus mikir lagi
untuk mengatakan hanya. Ini bukan
perkara remeh. Sebab salah satu
faktor penting penunjang fisik prima
Rasulullah adalah kecerdasan beliau
dalam memilih menu makanan dan
mengatur pola konsumsinya.
Selama ini kita mengenal dua bentuk
pengobatan. Pengobatan sebelum
terjangkit penyakit / pencegahan
( At thib Al wiqo`i), dan pengobatan
setelah terjangkit penyakit (at thib al
`ilaji). Nah, dengan mencontoh pola
makan Rasulullah, kita sebenarnya
sedang menjalani terapi pencegahan
penyakit dengan makanan.
(attadawi bil ghidza`). Ini tentu jauh
lebih baik daripada kita harus
“berhubungan” dengan obat-
obat kimia.
Hal pertama yang menjadi menu
keseharian Rasulullah adalah udara
segar di subuh hari. Sudah umum di
ketahui bahwa udara pagi kaya
dengan oksigen dan belum terkotori
oleh zat-zat lain. Ini ternyata sangat
besar pengaruhnya terhadap
vitalitas seseorang dalam
aktifitasnya selama sehari penuh.
Maka tidak usah heran ketika kita
tidak bangun di subuh hari, kita
menjadi terasa begitu malas untuk
beraktifitas. Selanjutnya rasulullah
menggunakan siwak untuk menjaga
kesehatan mulut dan giginya.
Lepas dari subuh, Rasulullah
membuka menu sarapannya dengan
segelas air yang dicampur dengan
sesendok madu asli. Khasiatnya luar
biasa. Dalam Al qur`an, kata
“syifa” / kesembuhan, yang
dihasilkan oleh madu, diungkapkan
dengan isim nakiroh, yang berarti
umum, menyeluruh. Di tinjau dari
ilmu kesehatan, madu befungsi
membersihkan lambung,
mengaktifkan usus-usus,
menyembuhkan sembelit, wasir dan
peradangan. Dalam istilah orang
arab, madu dikenal dengan “al
hafidz al amin”, karena bisa
menyembuhkan luka bakar.
Masuk waktu dluha, Rasulullah selalu
makan tujuh butir kurma ajwa`/
matang. Sabda beliau, barang siapa
yang makan tujuh butir korma, maka
akan terlindungi dari racun. Dan ini
terbukti ketika seorang wanita
yahudi menaruh racun dalam
makanan Rasulullah dalam sebuah
percobaan pembunuhan di perang
khaibar, racun yang tertelan oleh
beliau kemudian bisa dinetralisir oleh
zat-zat yang terkandung dalam
kurma. Bisyir ibnu al Barra`, salah
seorang sahabat yang ikut makan
racun tersebut, akhirnya meninggal.
Tetapi Rasulullah selamat. Apa
rahasianya? Tujuh butir kurma!
Dalam sebuah penelitian di Mesir,
penyakit kanker ternyata tidak
menyebar ke daerah-daerah yang
penduduknya banyak
mengkonsumsi kurma. Belakangan
terbukti bahwa kurma memiliki zat-
zat yang bisa mematikan sel-sel
kanker. Maka tidak perlu heran kalau
Allah menyuruh Maryam ra, untuk
makan kurma disaat kehamilannya.
Sebab memang itu bagus untuk
kesehatan janin.
Dahulu, Rasulullah selalu berbuka
puasa dengan segelas susu dan
korma, kemudian sholat maghrib.
Kedua jenis makanan itu kaya
dengan glukosa, sehingga langsung
menggantikan zat-zat gula yang
kering setelah seharian berpuasa.
Glukosa itu suadah cukup
mengenyangkan, sehingga setelah
sholat maghrib, tidak akan
berlebihan apabila bermaksud untuk
makan lagi.
Menjelang sore hari, menu Rasulullah
selanjutnya adalah cuka dan minyak
zaitun. Tentu saja bukan cuma cuka
dan minyak zaitunnya saja, tetapi di
konsumsi dengan makanan pokok,
seperti roti misalnya. Manfaatnya
banyak sekali, diantaranya
mencegah lemah tulang dan
kepikunan di hari tua, melancarkan
sembelit, menghancurkan kolesterol
dan memperlancar pencernaan. Ia
juga berfungsi untuk menncegah
kanker dan menjaga suhu tubuh di
musim dingin.
Ada kisah menarik sehubungan
dengan buah tin dan zaitun, yang
Allah bersumpah dengan keduanya.
Dalam alquran, kata “at tin”
hanya ada satu kali, sedangkan kata
“az zaytun” di ulang sampai tujuh
kali. Seorang ahli kemudian
melakukan penelitian, yang
kesimpulannya, jika zat-zat yang
terkandung dalam tin dan zaitun
berkumpul dalam tubuh manusia
dengan perbandingan 1:7, maka
akan menghasilkan ”ahsni
taqwim”, atau tubuh yang
sempurna, sebagaimana tercantum
dalam surat at tin. Subhanallah!
Syaikh Ahmad Yasin adalah salah
seorang yang rutin mengkonsumsi
jenis makanan ini, sehingga wajarlah
beliau tetap sehat, kuat dan begitu
menggentarkan para yahudi,
meskipun lumpuh sejak kecil. Kalau
saja beliau tidak lumpuh, barangkali
sudah habis para yahudi Israel itu.
Di malam hari, menu utama
Rasulullah adalah sayur-sayuran.
Beberapa riwayat mengatakan,
belaiau selalu mengkonsumsi sana al
makki dan sanut. Anda kenal nama
tersebut? Di mesir, kata Dr. Musthofa,
keduanya mirip dengan sabbath dan
ba`dunis. Masih tidak kenal juga? Dr.
Musthofa kemudian menjelaskan,
secara umum sayur-sayuran memiliki
kandungan zat dan fungsi yang
sama, yaitu memperkuat daya tahan
tubuh dan melindunginya dari
serangan penyakit. Jadi, asalkan
namanya sayuran, sepanjang itu
halal, Insya Allah bergizi tinggi. Maka,
para penggemar kangkung dan
bayam tidak usah panik. Para
pedagang tauge juga tidak perlu
pindah haluan. OK?
Disamping menu wajib di atas, ada
beberapa jenis makanan yang
disukai Rasulullah tetapi beliau tidak
rutin mengkonsumsinya.
Diantaranya tsarid, yaitu campuran
antara roti dan daging dengan kuah
air masak. Jadi ya kira-kira seperti
bubur ayam begitulah. Kemudian
beliau juga senang makan buah
yaqthin atau labu manis, yang
terbukti bisa mencegah penyakit
gula. Kemudian beliau juga senang
makan anggur dan hilbah.
Sekarang masuk pada tata cara
mengkonsumsinya. Ini tidak kalah
pentingnya dengan pemilihan menu.
Sebab setinggi apapun gizinya, kalau
pola konsumsinya tidak teratur, akan
buruk juga akibatnya. Yang paling
penting adalah menghindari isrof,
atau berlebihan. Kata Rasulullah,
“cukuplah bagi manusia itu
beberapa suap makanan, kalaupun
harus makan, maka sepertiga untuk
makanannya, sepertiga untuk air
minumnya dan sepertiga lagi untuk
nafasnya” (al hadis). Ketika
seseorang terlalu banyak
makanannya, maka lambungnya
akan penuh dan pernafasannya tidak
bagus, sehingga zat-zat yang
terkandung dalam makanan tersebut
menjadi tidak berfungsi dengan baik.
Imbasnya, kondisi fisik menjadi tidak
prima, dan aktifitaspun tidak akan
maksimal. Dr. Musthofa menekankan
bahwa assyab`u ,yang berarti
kenyang itu bukan al imtila` , atau
memenuhi. Tetapi kenyang adalah
tercukupinya tubuh oleh zat-zat
yang dibutuhkannya, sesuai dengan
proporsi dan ukurannya. Jadi ini
penting; jangan kekenyangan!
Kemudian Rasulullah juga melarang
untuk idkhol at thoam alatthoam,
alias makan lagi sesudah kenyang.
Suatu hari, di masa setelah wafatnya
rasulullah, para sahabat
mengunjungi Aisyah ra. Waktu itu
daulah islamiyah sudah sedemikian
luas dan makmur. Lalu, sambil
menunggu Aisyah ra, para sahabat,
yang sudah menjadi orang-orang
kaya, saling bercerita tentang menu
makanan mereka yang meningkat
dan bermacam-macam. Aisyah ra,
yang mendengar hal itu tiba-tiba
menangis. “apa yang membuatmu
menangis, wahai bunda?” tanya
para sahabat. Aisyah ra lalu
menjawab, “dahulu Rasulullah
tidak pernah mengenyangkan
perutnya dengan dua jenis makanan.
Ketika sudah kenyang dengan roti,
beliau tidak akan makan kurma, dan
ketika sudah kenyang dengan
kurma, beliau tidak akan makan
roti”. Dan penelitian membuktikan
bahwa berkumpulnya berjenis-jenis
makanan dalam perut telah
melahirkan bermacam-macam
penyakit. Maka sebaiknya jangan
gampang tergoda untuk makan lagi,
kalau sudah yakin bahwa anda
sudah kenyang.
Yang selanjutnya , rasulullah tidak
makan dua jenis makanan panas
atau dua jenis makanan yang dingin
secara bersamaan. Beliau juga tidak
makan ikan dan daging dalam satu
waktu dan juga tidak langsung tidur
setelah makan malam, karena tidak
baik bagi jantung. Beliau juga
meminimalisir dalam mengkonsumsi
daging, sebab terlalu banyak daging
akan berakibat buruk pada
persendian dan ginjal. Pesan Umar ra
” Jangan kau jadikan perutmu
sebagai kuburan bagi hewan-hewan
ternak!”. Ayam, kambing, lembu,
kerbau semuanya masuk. Kan
kasihan tuh, tetangga nggak
kebagian. Hehehe… nggak ding!
Maksudnya itu tidak baik bagi
kesehatan.
Jadi begitu, saudara-saudara. Ini
barangkali baru sedikit. Masih
banyak pola hidup sehat ala
Rasulullah yang bisa kita pelajari. Kali
ini, Dr. Musthofa memang khusus
membahas menu makan dan cara
mengkonsumsinya. Dari sini kita bisa
tahu bahwa ternyata Rasulullah
sangat memperhatikan masalah gizi
dan menu makanan. Dan di tengah
mengaburnya semangat untuk
mengikuti sunnah rasul, ini bisa
menjadi spirit untuk memulai
menghidupkannya kembali. Apalagi
menu-menu tersebut terbukti bisa
dipertanggungjawabkan secara
kesehatan. Nah, masih kurang
ilmiah?
(disarikan dari Ceramah Umum
“ghidza`unnabi” oleh Prof. Dr.
Musthofa Romadlon di Wisma
Nusantara, Kairo. Mesir) tulisan ini
ditulis oleh Muhammad As'ad
Mahmud, Lc.



Share

Visitor: